Menjawab Misteri Tuhan Yesus Kristus

Menjawab Misteri Tuhan Yesus Kristus

Menjawab Misteri Tuhan Yesus Kristus

Menjawab Misteri Tuhan Yesus Kristus

Menjawab Misteri Tuhan Yesus Kristus. Kapan Yesus Akan Datang Kembali?

Selama wawancara radio dua hari setelah gempa bumi dan tsunami mendatangkan kehancuran begitu banyak, tuan rumah bertanya, apakah ini bisa menjadi tanda Kedatangan Kedua Kristus. Ini adalah pertanyaan yang relevan dalam terang apa yang Yesus katakan di Matius 24. Ketika para murid bertanya, "Apa yang akan menjadi tanda bagimu dan dari akhir zaman?" (Ayat 3), Yesus menawarkan enam "tanda-tanda" dari Kedatangan Kedua (ayat 4-14). Kita dapat memanggil satu Bencana Alam ketiga (ayat 7b-8): "Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat Semua ini adalah awal sakit kelahiran.."

Ketika seorang wanita hamil, dia tahu dari kalender umum waktu saat bayi sudah jatuh tempo. Tubuhnya mulai mengirim sinyal tertentu sebagai pendekatan hari. Sinyal tersebut disebut nyeri persalinan. Mereka mulai dengan intensitas rendah dan frekuensi rendah. Kadang-kadang mereka bisa pergi selama beberapa hari dan kemudian tiba-tiba berhenti. Mereka mungkin mulai dan berhenti beberapa kali (apa yang disebut "persalinan palsu"). Tapi akhirnya rasa sakit persalinan mulai tampak. Bahkan kemudian tempo lambat dan mantap. Dengan berjalannya waktu, rasa sakit datang lebih sering dan dengan intensitas yang lebih besar. Pada akhirnya rasa sakit datang dengan cepat dan akhirnya dalam satu ledakan besar, yaitu saat bayi itu lahir.

Sesuatu seperti itu akan terjadi pada akhir zaman ini. Kerajaan kedatangan Kristus akan didahului dengan sebuah periode yang belum pernah terjadi dalam tujuh tahun penderitaan dan penderitaan di seluruh dunia. Tampak jelas dari periode tujuh tahun ditemukan dalam Wahyu 6-19.

"Tanda-tanda" kita lihat di sekitar kita mengingatkan kita bahwa ada banyak kejahatan di dunia, dan penampakan dari "merasa sakit bersalin" mengajarkan kepada kita bahwa ada aliran atau tempo terhadap peristiwa dunia yang dikendalikan oleh Bapa Surgawi kita. Kita tidak bisa memastikan bagaimana tragedi saat ini sesuai dengan gambaran nubuat yang lebih besar. Untuk mengatakan "Saya tidak tahu" mungkin tidak memuaskan rasa ingin tahu kita, tetapi jauh lebih baik daripada berpura-pura mengetahui sesuatu yang hanya Tuhan yang tahu.